Tentang Teknologi High Definition (HD)
HD merupakan format video perkembangan versi sebelumnya (SD - Standard definition) dimana dalam format HD ini kita disuguhkan dengan video yang jauh lebih tinggi kualitasnya dibanding SD. Sistem HD sudah digunakan secara luas untuk broadcasting.
High Definition sendiri sebenarnya telah digunakan sebagai contoh yang terdapat di HD TV atau High Definition Television
Oleh karena itu, untuk lebih mengenal High Definition,
kita harus mengenal 3 faktor penting, yaitu tentang Resolusi, Aspek rasio, dan Frame rate (tingkat frame).
Resolusi Merupakan kumpulan dari beberapa pixel yang menjadi satu,
sedangkan pixel itu sendiri merupakan bagian terkecil yang berbentuk persegi dan mempunyai tiga warna,
yaitu merah, hijau, dan biru, atau RGB (Red Green Blue).
Sebagai contoh, apabila kita mempunyai sebuah foto dengan format JPEG atau JPG,
kemudian kita lakukan zoom (perbesar) secara terus menerus, maka hasil yang didapat adalah gambar dalam foto itu akan menjadi pecah-pecah
berbentuk seperti kotak-kotak, seperti itulah pixel yang dimaksud.
Semakin banyak jumlah pixel yang digunakan, maka semakin jernih kualitas gambar yang dihasilkan.
Resolusi yang digunakan untuk menentukan High Definition ada tiga format yaitu:
1. 720p
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1280 x 720 pixels.
Gambar yang ditampilkan dalam resolusi ini biasanya akan terlihat nyata.
Selain itu, gambar yang dihasilkan dalam resolusi ini terlihat halus tanpa ada bagian yang pecah sama sekali.
2. 1080i
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1080 pixels.
Gambar yang ditampilkan dalam format ini lebih bagus dibandingkan dengan 720p karena resolusi yang semakin besar.
Selain itu, dengan resolusi ini gambar terlihat secara detail, dimana setiap warna yang ditampilkan seperti aslinya.
3. 1080p
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1080 pixels.
Sebenarnya resolusi 1080i sama dengan resolusi 1080p, tetapi ada beberapa perbedaan,
diantaranya adalah terlihat dari tingkat kedetailan gambar yang dihasilkan oleh 1080p lebih bagus dari pada 1080i.
Selain itu, gambar yang dihasilkan lebih nyata lagi.
Sebenarnya huruf "i" pada 1080i merupakan kepanjangan dari Interlaced.
Interlaced adalah suatu teknik untuk meningkatkan kualitas gambar tanpa harus menggunakan banyak bandwith.
Sedangkan untuk huruf "p" pada 720p dan 1080p merupakan kepanjangan dari Progressive.
Progressive adalah suatu teknik untuk menampilkan maupun mentransmisi gambar bergerak ke dalam setiap garis pada frame.
Aspek rasio Adalah rasio antara lebar dan tinggi yang terlihat pada layar.
Sebagai contoh, sebesar apapun ukuran layar yang digunakan oleh sebuah televisi (TV),
pasti mempunyai sebuah aspek rasio, dimana apabila setiap penambahan 4 inci lebar layar maka hal itu juga akan berpengaruh dengan penambahan 3 inci tinggi layar.
Itu berarti, rasio yang digunakan oleh TV itu adalah 4:3.
Hal ini berguna untuk menampilkan suatu pencitraan yang baik layaknya seperti mata kita ketika melihat sebuah objek.
Selain aspek rasio 4:3, kita juga mengenal aspek rasio dengan perbandingan 16:9 yang biasa digunakan dalam format High Definition.
Frame rate Banyaknya rate yang berjalan di dalam suatu frame,
artinya sebuah video akan berjalan lebih mulus jika di dalam suatu frame banyak rate-nya.
Seperti halnya yang terjadi pada resolution, frame rate juga dipengaruhi oleh interlaced dan progressive yang terjadi ketika suatu virtual dijalankan.
Frame rate yang digunakan secara umum diantaranya :
50i
Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian interlaced.
50p
Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian progressive.
25p
Merupakan frame rate yang berarti memiliki 25 bagian progressive.
Manakah yang lebih bagus? HD 50i atau HD 50p?
HD 50i
Pada perangkat HD video record yang bertuliskan 50i artinya ia merekam gambar bergerak sebesar 50 frame interlaced per detik. Jadi i disini berarti interlaced
merupakan teknik merekam dengan menangkap jumlah field genap dahulu selama 1/2 detik, kemudian disusul dengan field ganjil 1/2 detik kemudian atau sebaliknya. Jadi tiap 1 detik tertangkap 50 field yang terdiri dari selang-seling field genap dan field ganjil secara bergantian terus menerus.
HD 50p// 25p
Perangkat yang bertuliskan 50p // 25p artinya ia merekam gambar bergerak sebesar 50 // 25 frame progressive per detik. Jadi p disini berarti progressive.
Progressive merupakan teknik merekam dengan menangkap field-field secara berurut tiap detik, jadi teknik ini berbeda dengan interlaced yang membagi field menjadi genap atau ganjil dan bisa merekam gambar secara full motion.
Kualitas Sistem “i”Dan Sistem “p”
Sekilas kita lihat tidak ada perbedaan kualitas yang terlalu mencolok antara 50i dengan 50p namun jika anda perhatikan, video rekaman yang 50i akan tampak bergaris, sedangkan 50p akan tampak halus. 50i bisa timbul garis-garis dikarenakan sistem field genap dan ganjil tadi yang berselang-seling menangkap gambar. Sedangkan pada video 50p hal ini tentu tidak terjadi karena semuanya ditangkap secara berurut.
Jadi itulah alasannya mengapa sistem p lebih bagus dibanding sistem i.
Codec
—Codec adalah istilah dari singkatan “compression/decompression”, atau bisa juga “compressor/decompressor” atau juga “code/decode”. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file video.
—codec juga dibutuhkan bagi orang yang ingin mengedit audio maupun video, karena aplikasi editing audio maupun video tidak menyertakan codec untuk format audio maupun video lainnya, sehingga anda perlu menginstall codec agar dapat mengedit audio dan video tersebut.
Untuk kebutuhan peralatan broadcast anda silakan kunjungi online marketplace kami di www.bukalapak.com
HD merupakan format video perkembangan versi sebelumnya (SD - Standard definition) dimana dalam format HD ini kita disuguhkan dengan video yang jauh lebih tinggi kualitasnya dibanding SD. Sistem HD sudah digunakan secara luas untuk broadcasting.
High Definition sendiri sebenarnya telah digunakan sebagai contoh yang terdapat di HD TV atau High Definition Television
Oleh karena itu, untuk lebih mengenal High Definition,
kita harus mengenal 3 faktor penting, yaitu tentang Resolusi, Aspek rasio, dan Frame rate (tingkat frame).
Resolusi Merupakan kumpulan dari beberapa pixel yang menjadi satu,
sedangkan pixel itu sendiri merupakan bagian terkecil yang berbentuk persegi dan mempunyai tiga warna,
yaitu merah, hijau, dan biru, atau RGB (Red Green Blue).
Sebagai contoh, apabila kita mempunyai sebuah foto dengan format JPEG atau JPG,
kemudian kita lakukan zoom (perbesar) secara terus menerus, maka hasil yang didapat adalah gambar dalam foto itu akan menjadi pecah-pecah
berbentuk seperti kotak-kotak, seperti itulah pixel yang dimaksud.
Semakin banyak jumlah pixel yang digunakan, maka semakin jernih kualitas gambar yang dihasilkan.
Resolusi yang digunakan untuk menentukan High Definition ada tiga format yaitu:
1. 720p
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1280 x 720 pixels.
Gambar yang ditampilkan dalam resolusi ini biasanya akan terlihat nyata.
Selain itu, gambar yang dihasilkan dalam resolusi ini terlihat halus tanpa ada bagian yang pecah sama sekali.
2. 1080i
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1080 pixels.
Gambar yang ditampilkan dalam format ini lebih bagus dibandingkan dengan 720p karena resolusi yang semakin besar.
Selain itu, dengan resolusi ini gambar terlihat secara detail, dimana setiap warna yang ditampilkan seperti aslinya.
3. 1080p
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1080 pixels.
Sebenarnya resolusi 1080i sama dengan resolusi 1080p, tetapi ada beberapa perbedaan,
diantaranya adalah terlihat dari tingkat kedetailan gambar yang dihasilkan oleh 1080p lebih bagus dari pada 1080i.
Selain itu, gambar yang dihasilkan lebih nyata lagi.
Sebenarnya huruf "i" pada 1080i merupakan kepanjangan dari Interlaced.
Interlaced adalah suatu teknik untuk meningkatkan kualitas gambar tanpa harus menggunakan banyak bandwith.
Sedangkan untuk huruf "p" pada 720p dan 1080p merupakan kepanjangan dari Progressive.
Progressive adalah suatu teknik untuk menampilkan maupun mentransmisi gambar bergerak ke dalam setiap garis pada frame.
Aspek rasio Adalah rasio antara lebar dan tinggi yang terlihat pada layar.
Sebagai contoh, sebesar apapun ukuran layar yang digunakan oleh sebuah televisi (TV),
pasti mempunyai sebuah aspek rasio, dimana apabila setiap penambahan 4 inci lebar layar maka hal itu juga akan berpengaruh dengan penambahan 3 inci tinggi layar.
Itu berarti, rasio yang digunakan oleh TV itu adalah 4:3.
Hal ini berguna untuk menampilkan suatu pencitraan yang baik layaknya seperti mata kita ketika melihat sebuah objek.
Selain aspek rasio 4:3, kita juga mengenal aspek rasio dengan perbandingan 16:9 yang biasa digunakan dalam format High Definition.
Frame rate Banyaknya rate yang berjalan di dalam suatu frame,
artinya sebuah video akan berjalan lebih mulus jika di dalam suatu frame banyak rate-nya.
Seperti halnya yang terjadi pada resolution, frame rate juga dipengaruhi oleh interlaced dan progressive yang terjadi ketika suatu virtual dijalankan.
Frame rate yang digunakan secara umum diantaranya :
50i
Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian interlaced.
50p
Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian progressive.
25p
Merupakan frame rate yang berarti memiliki 25 bagian progressive.
Manakah yang lebih bagus? HD 50i atau HD 50p?
HD 50i
Pada perangkat HD video record yang bertuliskan 50i artinya ia merekam gambar bergerak sebesar 50 frame interlaced per detik. Jadi i disini berarti interlaced
merupakan teknik merekam dengan menangkap jumlah field genap dahulu selama 1/2 detik, kemudian disusul dengan field ganjil 1/2 detik kemudian atau sebaliknya. Jadi tiap 1 detik tertangkap 50 field yang terdiri dari selang-seling field genap dan field ganjil secara bergantian terus menerus.
HD 50p// 25p
Perangkat yang bertuliskan 50p // 25p artinya ia merekam gambar bergerak sebesar 50 // 25 frame progressive per detik. Jadi p disini berarti progressive.
Progressive merupakan teknik merekam dengan menangkap field-field secara berurut tiap detik, jadi teknik ini berbeda dengan interlaced yang membagi field menjadi genap atau ganjil dan bisa merekam gambar secara full motion.
Kualitas Sistem “i”Dan Sistem “p”
Sekilas kita lihat tidak ada perbedaan kualitas yang terlalu mencolok antara 50i dengan 50p namun jika anda perhatikan, video rekaman yang 50i akan tampak bergaris, sedangkan 50p akan tampak halus. 50i bisa timbul garis-garis dikarenakan sistem field genap dan ganjil tadi yang berselang-seling menangkap gambar. Sedangkan pada video 50p hal ini tentu tidak terjadi karena semuanya ditangkap secara berurut.
Jadi itulah alasannya mengapa sistem p lebih bagus dibanding sistem i.
Codec
—Codec adalah istilah dari singkatan “compression/decompression”, atau bisa juga “compressor/decompressor” atau juga “code/decode”. dimana fungsinya adalah untuk mengkompress dan mengekstrak file video.
—codec juga dibutuhkan bagi orang yang ingin mengedit audio maupun video, karena aplikasi editing audio maupun video tidak menyertakan codec untuk format audio maupun video lainnya, sehingga anda perlu menginstall codec agar dapat mengedit audio dan video tersebut.
Untuk kebutuhan peralatan broadcast anda silakan kunjungi online marketplace kami di www.bukalapak.com